Daging Babi Vegan yang Persis seperti Aslinya Akhirnya Masuk ke Pasar Asia
Green Monday, perusahaan asal Hongkong, memperkenalkan beragam pillihan daging nabati ke Asia, pada kuartal ketiga 2019. Termasuk di dalamnya adalah Omnimince, daging babi cincang vegan, dan Beyond Burger yang saat ini sedang populer di seluruh dunia. Mereka juga mempertimbangkan untuk menjual Gardein’s Fishless Fish, yang merupakan produk ikan nabati.
Pan-fried Spicy Omnipork Patties
Selain merupakan produk vegan, Omnipork dan Omnimince juga tidak mengandung hormon tambahan, antibiotik, non-transgenik, dan juga ramah untuk para konsumen yang menganut agama Buddha.
David Yeoung, salah satu pendiri Green Monday, menjelaskan kepada FoodNavigator bahwa mereka telah berusaha keras untuk mengembangkan produk yang disesuaikan dengan selera masing-masing negara. “Misalnya, preferensi di Thailand jauh berbeda dari Cina dan Korea, sehingga butuh banyak upaya untuk memikirkan bagaimana beradaptasi secara lokal… Yang merupakan faktor besar dalam menentukan akan seberapa sukseskah peluncuran produk ini”, ujarnya. Selain itu, semua produk akan diproduksi secara lokal.
Ini adalah berita menakjubkan untuk hewan dan lingkungan! Daging babi dan makanan laut adalah jenis daging yang paling banyak dikonsumsi di Asia. Meskipun memiliki angka konsumsi babi per kapita yang rendah, Indonesia berada pada urutan ketiga produksi perikanan tahun 2019 dengan nilai 6,1 metrik ton, di belakang Cina dan India.
Produk Green Monday juga akan memasuki pasar Cina pada akhir tahun. Pada 2017, Cina bertanggungjawab atas setengah dari konsumsi daging babi dunia, dan sampai sekarang angkanya masih tetap tinggi dan stabil, meskipun telah terjadi wabah penyakit seperti African Swine Fever, yang sangat mudah tersebar.
Sisi terang di sini adalah alternatif nabatinya — yang tidak akan membahayakan kesehatan publik.
Memiliki alternatif nabati, akan membantu mengurangi konsumsi mereka, dan tentu saja berdampak pada kesengsaraan hewan. Tidak perlu dibicarakan lagi bahwa babi adalah hewan yang sangat cerdas, dan pastinya mengalami penderitaan yang sangat besar dalam industri daging.
Baru-baru ini kami telah memperlihatkan sebuah penyelidikan rahasia yang dirilis oleh proyek ‘We Animals’ yang menunjukkan para pekerja menyetrum dan memukuli babi dengan tongkat, di sebuah rumah jagal di Thailand. Bahkan ketika masih sadar sepenuhnya, babi-babi ini disembelih dengan pisau dan dibiarkan mengucurkan darah. Semua ini dilakukan di depan babi lainnya, yang menyaksikan teman-teman mereka disiksa dan dimutilasi.
Jo-Anne McArthur/We Animals
Kembali berbicara tentang ikan, penelitian menunjukkan bahwa ikan memiliki emosi dan rasa sakit. Masing-masing individu memiliki kepribadian yang berbeda, dapat membangun pertemanan, dan merupakan makhluk sosial seperti manusia dan mamalia lainnya.
Menurut PBB, kesehatan ekosistem laut semakin terancam karena penangkapan ikan skala industri, dan juga penangkapan ikan ilegal. 64% dari stok yang ada telah dinyatakan tereksploitasi berlebihan, dan sebuah penelitian yang dilakukan University of Halifax mewanti-wanti bahwa jika tidak ada perubahan yang berarti, laut bisa kehabisan ikannya pada tahun 2048.
Ada banyak alternatif untuk produk hewani (dan apalagi sekarang, lebih banyak lagi!), jauh lebih sehat untuk kita, untuk lingkungan, dan berwelas asih pada hewan. Untuk itu, mohon pertimbangkanlah untuk mengganti produk hewani yang Anda konsumsi!
Ingatlah juga bahwa Anda selalu bisa membantu hewan ternak dan lingkungan, dengan bergabung dengan tim sukarelawan kami. Klik di sini untuk mendaftar!