top of page

British Nutrition Foundation: Pola Makan Vegan bisa Menjadi Gaya Hidup yang Sangat Sehat untuk Anak

British Nutrition Foundation (BNF) merilis panduan baru yang mengatakan bahwa balita boleh mengikuti pola makan vegan jika mereka diberikan nutrisi seimbang dengan tiga porsi protein sehari, yang dapat berupa kacang-kacangan termasuk kacang arab, kacang almond, dan kacang kedelai, atau produk yang biasanya disukai anak-anak seperti selai kacang. Panduan ini telah dikembangkan oleh para ilmuwan nutrisi dan kelompok penasihat ahli nutrisi terdahulu.


Mereka menjelaskan bahwa anak-anak yang mengikuti diet vegan harus makan makanan kaya nutrisi, seperti alpukat, tahu, pisang, kacang-kacangan, selai dari biji-bijian, dan minyak sayuran. Kombinasi kacang-kacangan dan sereal merupakan sumber asam amino esensial untuk pola makan vegan.


Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, tidak ada alasan bahwa pola makan vegan tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk balita. Secara keseluruhan, mereka mengatakan bahwa pola makan vegan bisa sangat sehat untuk anak-anak.


“Akademi Nutrisi dan Dietetik memiliki posisi sebagai perencana pola makan vegetarian yang tepat, termasuk vegan, yang sehat, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan dapat memberikan manfaat kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu,” jelas mereka. “Pola makan ini sesuai untuk segala usia dan kondisi, termasuk kehamilan, laktasi, masa kanak-kanak, masa remaja, remaja, dewasa tua, dan juga untuk para atlet."



Rekomendasi lainnya


Seiring dengan pola makan ini, disarankan pula pemeriksaan kesehatan rutin, serta tambahan suplemen vitamin dan mineral. Ini berlaku untuk kedaunya, anak-anak vegan dan non-vegan. Salah satunya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah vitamin B12. Sara Stanner, direktur sains di BNF, mengatakan para keluarga yang memutuskan untuk menjalankan pola makan vegetarian atau vegan “perlu memperhatikan cara menyeimbangkan pola makan mereka, dan menggunakan suplemen jika diperlukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat".


Rekomendasi lain yang sama-sama berlaku untuk anak-anak vegan maupun non-vegan: makan setidaknya lima takaran saji sayuran sehari, hindari gula dan produk olahan, dan pilihlah makanan yang kaya nutrisi seperti nasi merah, pasta gandum dan roti. Penting juga untuk memperhatikan keragaman makanan.



Menyusui itu vegan!


Pemerintah bahkan mengatur pemberian ASI secara eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, pada pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada yang lebih vegan dari menyusui bayi Anda! Vegan menentang eksploitasi hewan untuk produksi susu, bukan seorang ibu yang memberi makan anaknya sendiri, dengan susunya sendiri.


Di masa kecillah, kebiasaan makan kita mulai dibangun. Di masa ini pula kita diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan, jadi sangat penting untuk belajar bagaimana mengambil pilihan yang lebih sehat sejak usia dini. Dalam konteks ini, pola makan vegan tidak hanya sehat tetapi juga sangat mendasar. Pertama, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi susu selama masa kanak-kanak terkait dengan peningkatan kasus patah tulang dan diabetes setelah dewasa. Daging juga terkait dengan banyak penyakit, termasuk kanker.


Apalagi, kita berada di kondisi di mana masa depan kehidupan di planet ini dipertaruhkan! Jika kita tidak berhenti memproduksi (dan kemudian, memakan) produk hewani, hampir tidak mungkin untuk menahan laju pemanasan global. Bukan hanya kami yang mengatakan, ini PBB!


Ayo terapkan pola makan vegan atau setidaknya mulailah mengurangi konsumsi produk hewani untuk Anda dan seluruh keluarga!

bottom of page